Facebook Tawarkan Data Pengguna FB Ads ke Amerika

Sisemut 2:22 AM

Sisemutibrahim.blogspot.co.id Washington – Facebook menawarkan pemerintah AS untuk mengakses data pengguna yang memanfaatkan layanan iklan di facebook (Facebook Ads) untuk menyebarkan propaganda terorisme.

Dalam hal ini, AS menyadari bahwa situs-situs media sosial seperti Facebook dapat digunakan sebagai sarana efektif untuk memerangi ISIS atau kelompok militan lainnya.
Michael Lumpkin, ujung tombak Departemen Luar Negeri dalam perang informasi melawan militan, mengatakan bahwa layanan FB Ads yang disediakan Facebook dapat membantu pemerintah AS menjangkau person-person yang ditarget militan ketika menggunakan iklan untuk menyebarkan propagandanya.

“Dengan menggunakan Facebook Ads, saya bisa pergi dalam Facebook dan menarget pemirsa. Saya dapat memilih negara X, saya memerlukan kelompok usia 13-34, saya membutuhkan orang-orang yang menyukai Abu Bakr al-Baghdadi atau pengaturan lain, dan saya bisa menarget dan memukul mereka langsung dengan pesan,” katanya.

“Di beberapa tempat di dunia, hanya dengan meng-klik sudah dapat dilakukan,” lanjutnya.
Lumpkin adalah Koordinator Global Engagement Center (GEC) di Departemen Luar Negeri AS. Sebuah unit yang fokus melakukan kampanye perlawanan terhadap militan dana berkoordinasi dengan kelompok lain untuk tujuan yang sama, terutama dalam dunia online dan ruang mobile.

Dia menambahkan, penggunaan data rinci yang dikumpulkan raksasa media sosial sangat penting untuk mengidentifikasi target audiens-nya, di media sosial yang mereka sukai.

Itu sebabnya, lanjut dia, Facebook Ads saya sebut sebagai jenis perubahan mendasar bagi kita. Dengan investasi yang sangat rendah, kita sangat bisa menargetkan musuh.

“Yang terbaik yang bisa saya lakukan sekarang adalah memiliki akses ke data besar dan menggunakan alat analisis pada platform media sosial, Facebook dan berbagai media yang lain,” pungkasnya.

Kiblat.net

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

BerKomentarlah yang sopan dan bijak
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.